Belum reda ketakutan akan Avian Influenza (Flu Burung), dunia kembali digegerkan dengan penyakit serupa yaitu Flu Babi. Sampai hari ini sudah 149 orang dilaporkan meninggal akibat flu babi di Mexico. Sedangkan lebih dari 40 penderita dilaporkan di Amerika dan Eropa.
Orang yang bekerja dengan unggas dan babi, terutama orang-orang yang memiliki kontak erat dengan hewan tersebut, beresiko terinfeksi bila hewan tersebut membawa virus yang dapat menular ke manusia. SIV dapat mengalami mutasi menjadi virus yg dapat menular langsung manusia ke manusia. Strain virus yang bertanggung jawab atas wabah flu babi tahun 2009 ini diyakini telah mengalami mutasi sehingga bisa menyebar dari manusia ke manusia
Gejala flu babi pada manusia serupa dengan influenza pada umumnya. Gejala termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, sakit kepala, panas dingin dan kelelahan. Beberapa pasien juga telah melaporkan diare dan muntah-muntah.
Karena gejala-gejala yang tidak spesifik untuk flu babi, yang harus dipertimbangkan dalam diagnosa flu babi bukan hanya gejala tetapi juga resiko flu babi pada orang tersebut. Misalnya, selama wabah flu babi 2009 di Amerika Serikat, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menganjurkan dokter untuk mempertimbangkan flu babi pada pasien dengan penyakit pernafasan akut atau demam yang memilik kontak dengan orang yang terkena flu babi, atau berasal dari salah satu dari lima negara bagian AS yang telah melaporkan kasus flu babi atau Meksiko selama 7 hari sebelum mereka mulai sakit.
Konfirmasi flu babi dilakukan dengan tes laboratorium dari sampel yang diambil dari saluran pernapasan (hapusan dari didung atau tenggorokan)
Flu babi dapat diterapi dengan amantadine, rimantadine, oseltamivir dan zanamivir Namun, untuk wabah flu babi tahun 2009 ini, terapi yang dianjurkan hanya dengan oseltamivir dan zanamivir untuk menghindari resistensi obat. Vaksin flu untuk manusia tidak melindungi terhadap flu babi, meskipun jenis virus pada vaksin sama dengan virus penyebab flu babi namun struktur antigeninnya sangat berbeda.
Pencegahan
Kewaspadaan terhadap flu babi dengan menjaga kebersihan diri perlu ditingkatkan. Seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan pembersih yang mengandung alcohol atau antiseptik terutama setelah bepergian. Hindari menyentuh mulut, hidung atau mata mereka dengan tangan, kecuali jika telah mencuci tangan. Jika batuk, sebaiknya menggunakan tissue untuk menutup hidung dan mulut lalu segera membuangnya ke tempat sampah. Jika mereka menutup mulut dengan tangan saat bersin atau batuk, cuci tangan dengan segera.
0 komentar:
Posting Komentar